Jumat, 03 Desember 2010

1 Wajah 1000 Kemungkinan #2

Tadi siang saya menemani ayah saya ke daerah TST, tepatnya di Chungking House. Kami singgah di tempat voucher isi ulang pulsa. Ada 2 wanita filipina yang sedang membeli hp di counter tersebut. Hmm...tiba-tiba salah satu dari mereka bertanya kepada saya.

Filipina (F), Saya (S)

F: #%$%$^%&^*^*&^&%^$%%*&(*)**^^$# (berbicara dalam bahasa tagalog)
S: Sorry, i can't understand you.
F: Are you Filipinos?
S: Nope! I'm Indonesian.
F: Oh, i thought you are Filipinos, your face is so Filipinos.
S: *senyam senyum, dalam hati: What??? So Filipinos??? How come??? God, please help me*

Si penjaga counter -mas2 india- pun mengira saya (dan ayah saya) orang filipina.

India (I), Saya (S)

S: (memberikan uang pulsa, 100 HKD)
I: Thank you. Salamat (Salamat adalah terima kasih dalam bahasa filipina/ tagalog).
S: Sorry, we are not Filipinos, we are Indonesian.
I: Oh ya???
S: Yes!!!
I: *senyum dan ngedipin mata*

Bagian terakhirnya ga enak banget, sempat-sempatnya dia mengedipkan matanya. Haduuuh.. -__-"


Ada lagi nih.
Setelah dari counter hp, kami beranjak ke Cafe de Coral untuk makan siang. Kami duduk bersebelahan dengan 2 orang filipina *yaaaayyyy!!! tari hula-hula*
Kira-kira 15 menit kemudian, salah satu dari mereka menanyakan hal yang sama kepada saya dan ayah saya.

F: Philippines?
S: *agak males jawabnya* Indonesia.
F: Holiday?
S: Yes :) Btw, do i look like Filipinos?
F: Yes.
S: Really???
F: Yes. *kali ini dengan penekanan supaya saya tidak bertanya hal yang sama lagi*


See...bahkan orang filipina saja menganggap saya salah satu dari mereka.

Dan pertanyaan klasik pun muncul kembali: "Whats wrong with my face???"


0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates